Hati
nan gersang melemah kehausan
Merangkak,
merintih, mengaduh kepedihan
Benih-benih
kegaduhan mengembang berkelebatan
Cahaya
meredup diambang pintu kematian
Sosok-sosok
hitam membuka pintu langit
Awan-awan
gelap beriring menepi
Bola
mata meremang menahan sakit
Akankah
jiwa tak berdaya direnggut dengan mudahnya?
Jemari
menggapai mencari pertolongan
Menagih
sumpah-sumpah kekerabatan
Adakah
uluran tangan bersambut
Memeluk
memandu keperaduan
Dimana
bukti kesetiaan itu
Dimana
bukti janji tertinggi itu
Titisan
air mata membanjiri wajah pucat pasi
Hanya
menunggu waktu menghentikan detak jantung
Dalam
rasa, hati merugi
Mengingat
tak sempat menegak perintah ILAHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar