Jumat, 24 Januari 2014

Pengakuan Sang Pemimpin- Puisi



Tuhan...
Akulah pembohong itu
Ketika mereka berharap, menjunjung tinggi keberadaanku
Lantang aku bicara ‘iya!’ menenangkan hati mereka

Bagaimana tidak?
Kala ku lihat peminpin tak lagi amanat
Kala ku lihat pemimpin tak bisa lagi diandalkan
Kala kebatilan merajai segenap darah tubuhnya
Maka aku dengan kebatilan pula harus melawan

Aku sadar, aku bukanlah pemimpin yang kau harapkan
Seperti orang-orang suci yang pernah kau utus
Namun dengan sangat terpaksa
Dengan kebohongan ini
Aku mengacungkan tangan kiri menghadapi para ali umri

Tuhan...
Akulah pembohong itu
Ketika rakyat menganggapku suci
Ketika rakyat menganggapku amanat
Ketika rakyat menganggapku berani
Ketika rakyat menganggapku bisa mengubah dunia
Aku maju membusungkan dada dan berkata ‘iya, akulah yang akan menjadi pemimpin kalian!’

Padahal, akulah penjahat dari segala panjahat
Akulah yang selalu melanggar bahkan jauh dari syariatmu
Akulah pembohong itu ya Allah!

Aku sadar, bahwa sutau saat nanti semua ini harus dipertanggungjawabkan
Aku sadar, bahwa suatu saat nanti kau pasti menghukumku karena kezaliman-kezaliman yang pernah ku perbuat
Aku sadar, bahwa suatu saat nanti kau menuntut atas segala dosa-dosaku...
Aku sadar ya Allah!

Maka...
Aku sebagai hambamu yang tak tau diri ini
Aku sebagai yang tak mensyukuri nikmatmu ini
Aku sebagai hambamu yang selalu megabaikan kekuasaanmu
Ingin taubat
Taubatannasuha..
Bimbinglah aku ya Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar